Produk Makanan Hasil Bioteknologi
in
Biologi
Keju
Cara
membuat keju :
Bahan :
-
Air susu penuh atau skim milk
-
Na Cl
-
rennet
-
Starter, digunakan streptococcus lactis atau
S
-
cremonis
-
Ca Cl2
-
Zat warna
-
Lilin/paraffin
Alat-alat :
-
Bak keju
-
Pisau pemotong
-
Alat pengaduk
-
Alat penekan
-
Ruangan kayu dari kayu jati
Tahap
dan pengolahan (cheedar cheese)
1. Susu
dipasteurisasi dahulu pada temperature 62-65oc selama 30 menit atau
pada suhu 71,1-71,7oc selama 15-20 detik, lalu didinginkan pada suhu
300c.
2. Masukan
ke dalam bak-bak keju dan diantara bak-bak keju dialirkan air panas 45o
selama 15 menit. Untuk mempercepat fermentasi oleh asam laktat diberi starter
0,5-1 %, aduk sampai 10 menit dan dibiarkan sampai derajat asam 0,5 % (biasanya
tercapai setelah ½ - 1 jam)
3. Pemberian
zat warna dari tumbuh-tumbuhan sebanyak 0,5 – 3 cm larutan zat warna untuk 100
liter susu
4. Penambahan
rennet sebanyak 4,2 ml/liter susu, 40 menit kemudian terjadi coagulasi protein
(casein) dan terbentuk tahu keju (curd) untuk mempercepat pembentukannya
ditambahkan CaCl2 sebanyak 0,02 %.
Agar
tahu keju tidak tergumpal-bumpal, sebelum rennet ditambahkan harus dilarutkan
dahulu ke dalam air dengan perbandingan 40 x pada temperature 85 – 90oF. pada
permulaan penambahan rennet, susu diaduk untuk meratakan lemaknya dan rennet
ditambahkan sedikit demi sedikit sambil doiaduk pelan-pelan secara konstan
dalam beberapa menit setelah itu susu diaduk perlahan-lahan dekat permukaannya
untuk mencegah pemecahan cream pengadukan dihentikan segera setelah ada
tanda-tanda coagulasi.
5. Pemotongan
tahu keju dengan pisau untuk mengeluarkan cairannya yang disebut whey.
6. Pemisahan
tahu keju dengan whey, dengan cara:
- disaring
dengan kain blacu, whey akan menetes
- bak
keju diberi kran di bawahnya
7. Penambahan
garam 1 ½ - 3 %, sambil tahu keju ditumbuk-tumbuk sehingga whey yang tersedia
dapat keluar.
8. Bahan
keju dicetak sambil ditekan ± 3 – 4
9. Proses
pengeringan selama ± 3 – 4 hari
10. Seluruh permukaan dilapisi lilin/paraffin
11. Proses pematang, dalam ruangan yang
gelap/sejuk pada suhu 13 – 14oc dan R.H 90 %, selama 2 minggu sampai
6 bulan tergantung dari keju yang dibuat. Makin lama makin baik.
DONAT
Bahan :
-
500 gram tepung terigu cakra kembar
-
500 gram tepung terigu segitiga biru
-
250 gram mentega
-
250 gram gula halus
-
1 sdt garam
-
1 sdm fermipan
-
1 sdm baking powder
-
4 butir kuning telur
-
2 gelas susu segar
Cara membuat :
1. Campur terigu cakra, segitiga
biru , baking powder, fermipan, garam aduk rata.
Lubangi tengahnya. Sisihkan.
2. Kocok telur, gula halus sampai
mengembang. Masukkan ke dalam
campuran tepung ( lubang tengah ) sambil diaduk rata. Masukkan mentega/ margarine, susu sedikit demi sedikit sampai susu habis sambil diuleni.
campuran tepung ( lubang tengah ) sambil diaduk rata. Masukkan mentega/ margarine, susu sedikit demi sedikit sampai susu habis sambil diuleni.
3. Uleni sampai adonan kalis.
4. Banting - banting sampai adonan
halus.
5. Tutup dengan lap basah, diamkan
kurang lebih 30 menit. Kempiskan adonan. Buat bulat-bulat dibentuk donat. Lalu
diamkan sampai mengembang lagi. Goreng sampai kuning kecoklatan.
Nata
De Coco
Alat dan Bahan
1. Alat
a. Panci/Langseng dari stenless
b. Pengaduk/sinduk stenless
c. Kompor
d. Timbangan duduk
e. Gelas ukur
f. Baki plastik
g. Koran penutup
h. Karet pengikat
i. Rak untuk Baki Plastik
j. Muk Ukur
k. Kain Kassa/Saringan Halus
a. Panci/Langseng dari stenless
b. Pengaduk/sinduk stenless
c. Kompor
d. Timbangan duduk
e. Gelas ukur
f. Baki plastik
g. Koran penutup
h. Karet pengikat
i. Rak untuk Baki Plastik
j. Muk Ukur
k. Kain Kassa/Saringan Halus
2. Bahan
a. Air Kelapa murni
b. Gula Pasir/putih
c. Za/Urea
d. Cuka Biang
e. Bibit Nata De Coco/Sari Kelapa
a. Air Kelapa murni
b. Gula Pasir/putih
c. Za/Urea
d. Cuka Biang
e. Bibit Nata De Coco/Sari Kelapa
Cara Membuat
1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam
dandang/panci ukuran 5 liter/20 liter di masak sampai mendidih 100 derajat
celcius, setelah mendidih masukkan gula pasir, untuk dandang/panci 5 liter gula
250 gr, za 0,5 gr, cuka biang 50 cc dan untuk dandang 20 liter x 4 dari
dandang/panci 5 liter.
2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri.
3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari.
4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco
5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30-6.30, hasil pembibitan ditutup kembali
6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila ingin melihat hasil nata de koko bisa dilihat pada hari ke 3.
7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu
8. Pada hari ke 7 silakan dibuka.
Panen
2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri.
3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari.
4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco
5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30-6.30, hasil pembibitan ditutup kembali
6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila ingin melihat hasil nata de koko bisa dilihat pada hari ke 3.
7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu
8. Pada hari ke 7 silakan dibuka.
Panen
Panen nata de coco/sari kelapa dapat dinikmati pada hari
ke 7.
Ciri nata de coco yang baik permukaan rata dan halus.
Apabila dari hasil tersebut di permukaannya ada yang berlubang, seperti sisa gunung berapi maka itu dimungkinkan karena baki atau koran yang tidak steril.
Ciri nata de coco yang baik permukaan rata dan halus.
Apabila dari hasil tersebut di permukaannya ada yang berlubang, seperti sisa gunung berapi maka itu dimungkinkan karena baki atau koran yang tidak steril.
Tape ketan
Bahan:
- Beras ketan 1000 g
- Ragi tape 2 butir
- Daun kayu manis secukupnya
Cara
pembuatan:
- Beras ketan direndam selama 4 jam.
- Daun kayu manis diekstrak dengan menambahkan air, terus disaring.
- Selanjutnya beras ketan yang telah direndam, dikukus sampai setengah matang, lalu diangkat.
- Ke dalam beras ketan yang telah setengah matang ditambahkan cairan kayu manis sebagai pewarna hijau. Campuran tersebut diaduk di dalam waskom agar warnanya merata.
- Campuran itu dikukus kembali sampai matang kira-kira selama 30 menit.
- Setelah matang campuran diangkat, lalu didinginkan di atas nyiru, kemudian diberi ragi yang telah dihaluskan terlebih dahulu, diaduk sampai merata.
- Campuran dibungkus dengan plastik atau daun pisang secara rapat (biasanya dalam bungkusan tersebut ditambahkan bawang merah dan cabai dengan maksud agar tapenya bisa jadi atau tidak rusak), lalu disimpan selama 2-3 hari (difermentasikan). Sesudah itu, tape siap untuk dikonsumsi.
ONCOM
Bahan :1 kg bungkil kacang
1/2 kg ampas tahu
1/2 kg ampas tepung kanji (aci)
Ragi oncom
Cara membuat:
1. Ampas tahu dipres
memakai karung terigu supaya airnya keluar. Ampas tepung kanji dan bungkil
kacang direndam semalam di air supaya lunak, ceraikan (remas-remas). Taruh di
tapisan supaya airnya menetes keluar, kemudian taruh di tetampah, campur dengan
ampas tahu yang sudah diceraikan, aduk sampai rata, lalu kukus sampai matang
betul kira-kira 1 jam atau lebih.
2. Tuang ke tetampah
lalu biarkan dingin sekali, baru dicetak persegi dengan ukuran 15 cm tebal 2
cm. Taburi seluruhnya dengan ragi oncom lalu diamkan sehari semalam dengan
tidak ditutup. Sesudah sehari semalam oncom sudah jadi dan penuh dengan
cendawan kuning-kemerahan. Oncom siap dimasak sesuai selera.