Legenda Desa Cikadu (Nusaherang - Kuningan)

Pada zaman dahulu di suatu tempat, ada seorang Tokoh (sesepuh) yang bernama Abah Kiyai Mukhoyim. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Cimenut. Abah Kiyai Mukhoyim adalah pengajar ajaran Agama Islam. Banyak pula santri yang menuntut ilmu keislaman, bahkan mencapai ratusan santri. Abah Kiyai mempunyai pohon durian yang belum pernah berbuah. Pohon tersebut tumbuh di suatu tempat yang sekarang bernama Pereng. Dahulu Pereng adalah hutan lebat.
Pada suatu waktu pohon tersebut ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa berbuah. Tetapi buahnya hanya satu dan sangat besar. Karena alasan tersebut, Abah Kiyai Mukhoyim menugaskan para santrinya untuk menjaga buah durian tersebut secara bergiliran. Ketika buah durian tersebut hampir matang, tiba – tiba turun hujan yang sangat lebat sehingga mengakibatkan banjir. Para santri yang sedang menunggu durian itu pun bubar.
Setelah hujan reda dan banjir telah surut, para santri pun kembali ke pohon durian itu untuk menungguinya kembali sesuai tugas dari guru mereka. Tetapi mereka terkejut ketika melihat buah tersebut telah hilang. Mungkin karena hujan yang sangat lebat, buah durian yang hanpir matang itu pun jatuh dan hanyut.
Mengetahui hal tersebut, maka Abah Kiyai Mukhoyim segera menugaskan para santrinya untuk mencari buah durian itu. Buah tersebut ditemukan oleh penduduk setempat yang pada waktu itu tempat tersebut belum mempunyai nama.
Kemudian Abah Kiyai Mukhoyim mendatangi orang yang menemukan buah durian miliknya. Setelah musyawarah dengan orang yang menemukan buah durian tersebut, maka semua sepakat untuk membelah buah durian itu sehingga tempat itu menjadi ramai (dalam bahasa sunda ramai = séah). Maka tempat itu dinamakan Gara Séah.
Setelah dibuka ternyata isi buah durian tersebut hanya ada 6 biji. Dari kejadian buah durian yang terbawa hanyut oleh air(cai)-lah tempat itu dinamakan CIKADU, tempat durian ditemukan dan dibelah dinamakan Gara Séah, sedangkan tempat akhir durian hanyut dinamakan Kadugede. Mungkin karena besarnya buah tersebut. Dan isi buah durian yang enam menjadi jumlah blok yang ada di Kadugede. Ini berarti bahwa ada kaitannya antara sejarah Desa Cikadu dengan Desa Kadugede.

Copyright © 2009 ====================== All rights reserved. Theme by Laptop Geek . | Bloggerized by FalconHive .